Barito Utara Penuh Potensi
Kabupaten Barito Utara punya banyak
potensi dalam berbagai sektor. Pada sektor wisata misalnya, akan menjadi basis
paling fundamental untuk dijadikan pusat pemasukan dana untuk daerah. Barito
yang dikelilingi dan dipenuhi sungai barito dan hutan akan sangat menarik untuk
mendatangkan wisatawan domestik maupun asing.Jika potensi ini benar-benar bisa
dikelola, ini akan menjadi power,
selain akan menjadi pemasukan buat daerah. Ini juga akan mampu mengakomodir
serta mampu mengoyomi masyarakat-masyarakat setempat dalam keterlibatan
membangun daerah mereka. Selain itu, sungai juga akan menjadi alat tranportasi
alternatif dalam proses koneksi antar kabupaten dan provinsi. Begitu juga transportasi
darat, potensi ini juga tidak kalah besar.
Menyikapi potensi alam, seperti
batubara, emas dan lainnya. Tentunya, kita harus menyikapi semua potensi itu
dengan cerdas dan bijak. Dengan maraknya pertumbuhan perusahaan tambang dan
emas yang ada di kabupaten Barito Utara sebenarnya bukan untuk mengalakan dan
melahirkan kesejahteraan masyarakat, tapi sebaliknya. Setan Kapitalisme, justru
tumbuh serta hadir untuk menghacurkan tanah dan sungai barito. Tambang, emas
dan potensi alam lainnya bukanlah warisan nenek moyang kita. Tetapi, itu adalah
pinjaman anak cucu kita. Jadi kita punya kewajiban untuk menjaga dan bukan
malah menghancurkan pinjaman tersebut. Masyarakat jangan lagi tergiur dengan
iming-iming imbalan, namun mereka meletakkan kita pada posisi “kuli”. Kita
menjadi kuli didaerah kita sendiri.
Melihat begitu besarnya potensi barito
Utara. Yang paling urgen adalah kita harus mengalakkan peningkatan dan
pemberdayaan Sumber Daya Manusia untuk menjadi balances Sumber Daya Alam yang
begitu besar. Sebab yang menjadi akar masalah, Sumber Daya Alam yang besar
tidak diimbangi oleh Sumber Daya Manusia yang berkulitas. Sehingga jika SDA dan
SDM seimbang, diharapkan idealisme SDM yang berbasis daerah akan menjadi sumber
kekuatan bagi pencapaian kesejahteraan masyarakat. Bahkan kapan perlu kita akan
lalukan proses pembajakan sumber daya manusia daerah yang ada di wilayah lain
untuk kembali dan diletakkan pada posisi strategis untuk menjadi bargaining
position dalam perwujudan cita-cita daerah.
Catatan "Bugil" (Bukan Goresan ILmiah)
Muara Teweh, 17 Maret 2013
0 comments:
Post a Comment